Hotspot Fitur Mikrotik
17.05
By
Unknown
Teknologi Wireles
0
komentar
Ketika akan melakukan konfigurasi Hotspot pada Mikrotik, ada beberapa
fitur hotspot yang perlu kita ketahui, antara lain di bawah ini :
1. Hostpot Server – Hostpot Setup
untuk melakukan setup Hotspot System, bisa dilakukan dengan mengeksekusi
menggunakan peritah “/ip hotspot setup”. Jika anda mengalami kegagalan dalam konfigurasi hotspot direkomendasikan reset kembali router dan konfigurasi ulang dari awal.
menggunakan peritah “/ip hotspot setup”. Jika anda mengalami kegagalan dalam konfigurasi hotspot direkomendasikan reset kembali router dan konfigurasi ulang dari awal.
2. Hotspot Server Profiles
Hotspot Server Profile digunakan untuk menyimpan
konfigurasi-konfigurasi umum dari beberapa hotspot server. Profile ini
digunakan untuk grouping beberapa hotspot server dalam satu router. Pada
server profile terdapat konfigurasi yang
berpengaruh pada user hotspot seperti : Metode Autentikasi. Ada 6 Metode autentikasi yang bisa digunakan di Server-Profile.
berpengaruh pada user hotspot seperti : Metode Autentikasi. Ada 6 Metode autentikasi yang bisa digunakan di Server-Profile.
- HTTP-PAP – metode autentikasi yang paling sederhana, yaitu menampilkan halaman login dan mengirimkan info login berupa plain text.
- HTTP-CHAP – metode standard yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login.
- HTTPS – menggunakan Enkripsi Protocol SSL untuk Autentikasi.
- HTTP Cookie – setelah user berhasil login data cookie akan dikirimkan ke web-browser dan juga disimpan oleh router di ‘Active HTTP cookie list’ yang akan digunakan untuk autentikasi login selanjutnya.
- MAC Address – metode ini akan mengautentikasi user mulai dari user tersebut muncul di ‘host-list’, dan menggunakan MAC address dari client sebagai username dan password.
- Trial – User tidak memerlukan autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan.
3. Hotspot User
Tab users ini digunakan untuk menyimpan parameter username, password,
profile dari user bisa untuk, user limitation, uptime-limite ,
bytes-in/bytes-out, ip spesifik , mac address, dll. Sebagai contoh user
limitation.
- Limit Uptime batas waktu user dapat menggunakan akses ke Hotspot Network.
– Limit-bytes-in, Limit-bytes-out dan Limit-bytes-total batas quota trasfer data yang bisa dilakukan oleh user.
– Limit-bytes-in, Limit-bytes-out dan Limit-bytes-total batas quota trasfer data yang bisa dilakukan oleh user.
4. Hotspot User Profiles
User profile ini berguna untuk menyimpan konfigurasi umum dari user user hotspot, dan banyak fitur lainya
– Assign poolip pada group user
– Time-out(untuk mencegah monopoli oleh user)
– Data rate (kecepatan akses)
– Session time (sesi akses)
– Address List : IP user akan ditambakan ke dalam firewall addresslist sesuai list yang ditentukan
– Incoming Filter : Nama chain baru untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)
– Outgoing Filter : Nama chain baru untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)
– Incoming Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)
– Outgoing Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)
Dari fitur tersebut berguna unutuk melakukan filtering dan QoS.
User profile ini berguna untuk menyimpan konfigurasi umum dari user user hotspot, dan banyak fitur lainya
– Assign poolip pada group user
– Time-out(untuk mencegah monopoli oleh user)
– Data rate (kecepatan akses)
– Session time (sesi akses)
– Address List : IP user akan ditambakan ke dalam firewall addresslist sesuai list yang ditentukan
– Incoming Filter : Nama chain baru untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)
– Outgoing Filter : Nama chain baru untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)
– Incoming Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload)
– Outgoing Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang menuju IP user (trafik download)
Dari fitur tersebut berguna unutuk melakukan filtering dan QoS.
5. Hotspot Active
Pada active ini digunakan untuk monitoring client yang sedang aktif dihotspot server secara realtime.
6. Hotspot Hosts
Hots ini digunakan untuk memonitoring semua perangkat yang terhubung denagn hotspot server baik yang sudah login ataupun belum
Flag yang tersedia didalam tabel Host :
S : User sudah ditentukan IP nya didalam IP binding
H : User menggunakan IP DHCP
D : User menggunakan IP statik
A : User sudah melakukan login / Autentikasi
P : User di bypass pada IP binding
Flag yang tersedia didalam tabel Host :
S : User sudah ditentukan IP nya didalam IP binding
H : User menggunakan IP DHCP
D : User menggunakan IP statik
A : User sudah melakukan login / Autentikasi
P : User di bypass pada IP binding
7. Hotspot IP Bindings
Ip bindings bisa untuk bypass host terhadap authentication, block
akses dari host tertentu berdasarkan mac address/ip address asli.
8. Hostpot Walled Garden
WalledGarden adalah sebuah system yang memungkinkan untuk user yang
belum terautentikasi menggunakan (Bypass!) beberapa resource
jaringan tertentu tetapi tetap memerlukan autentikasi jika
ingin menggunakan resource yang lain.
9. Hostpot Walled Garden IP-List
IP-WalledGarden hampir sama seperti WalledGarden tetapi mampu
melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan
port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap
server local yang tidak memerlukan autentikasi.
10. Hostpot Cookies
Hostpot cookies digunakan untuk mengetahui daftar dinamis dari semua HTTP cookies yang valid.
Itu semua fitur – fitur hotspot mikrotik yang saya ketahui, kalo ada yang kurang pas atau salah mohon maaf, masih belajar gan :D
0 komentar: